Jumat, 10 Mei 2013

Cara Membuat Pupuk Organik

Pupuk Organik ala SMKN 1 Bantul

     Cara pembuatan pupuk organik itu banyak sekali. Tema-teman yang mau nyoba pasti kadang bingung nanyain yang mana yang benar. Buka blog ini itu isinya lain, cari buku malah kadang gak ketemu-temu. Berhentilah bingung, pokoknya stand by aja di blog nya Sabavoscho Go Green, ok . berikut step untuk membuat pupuk organik :

1. Untuk membuat pupuk organik, terlebih dahulu membuat tempat pengomposan. Bentuknya seperti rumah-rumahan. Sebenarnya bisa dilakukan dengan menggali tanah, namun pengolahannya lebih sulit. 

2. Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan peralatan yang terdiri dari cangkul, sekop, ember, dan terpal penutup. 

3. Menyiapkan bahan-bahan: sisa-sisa tanaman (20 kg), kotoran ternak (30 kg), dedak (1 kg), gula pasir, EM 4, dan air 

4. Larutan EM4 + gula pasir + air dicampur merata 

5. Kotoran ternak + sisa tanaman + dedak dicampur merata 

6. Campuran kotoran ternak disiram oleh larutan EM4 secara perlahan hingga merata. Kandungan air yang terdapat didalam campuran tersebut berkisar antara 30-40%, hal ini bisa di ketahui jika campuran kompos tersebut tidak meneteskan air ketika kita gengam dan akan mekar apabila genggaman dilepaskan. 

7. Pencampuran bahan dilakukan di rumah-rumahan langsung. Setelah itu ditutup dengan terpal. 

8. Suhu bahan dipertahankan antara 40-50 derajat celcius. Untuk mengontrolnya, setiap 5 jam sekali (minimal sehari sekali) suhunya di ukur. Apabila suhunya tinggi maka bahan tersebut dibalik, didiamkan sebentar agar suhu turun, lalu ditutup kembali, demikian seterusnya. 

9. Proses fermentasi ini berlangsung sekitar 4-7 hari. 

10. Setelah bahan menjadi bokashi, terpal dapat dibuka. Bokashi ini dicirikan dengan warna hitam, gembur, tidak panas, dan tidak berbau. Dalam kondisi ini, bokashi sudah bisa dipergunakan.

Bagaimana mudah kan teman-teman?? dalam pembuatan harus teliti dan hati-hati ya teman, semoga berhasil. Sekian dari kami semoga bermanfaat. Always Go Green!! Save the Earth!!

Artikel Terkait

Beranda

0 komentar:

Posting Komentar